Pages

14 January 2012

In Memoriam Adikku

bahkan saat matanya melihatku
tak ada apa apa lagi isinya
dia tak lagi tau arti doa
tak ingat lagi bahwa aku dan dia punya makna
ikhlaskan aku, katanya
aku titip anakku, katanya
aku titip istriku, katanya
jangan khianati aku, katanya
lalu ia tutup mata hembus nafas akhir


dan di pelabuhan pesisir itu
aku menampak sebuah biduk kecil siap-siap
mau menantang badai
mau menerjang angin
mau ke pusaran semesta









aku cuma saksi atas serangkaian kasih
setulus-tulus hati mengabdi untuk kebaikan
seberat-berat ucap di lafal
karena ini untuk kasih, katanya
maafkan kalau aku salah, katanya
karena aku cuma segini
karena aku cuma sepotonh dahan rapuh
yang waktu hendak patahpun tak lagi bisa berdoa
karena tak tau lagi makna doa
cuma satu yang bisa ia katakan
AKU TITP ANAKKU, katanya



dan.....
biduk itu kini mengarungi samudra
isinya bertiga


aku tak bisa apa apa......

2 comments:

  1. sedih bacanya pak :( ga nyangka bapak suka bikin puisi juga ya :)

    ReplyDelete
  2. Thanks Vi, saya nulis kalau terdesak :)

    ReplyDelete

Komentar yang berguna, tentunya.....