Koruptor |
Kalau komitment kuat tentang penghapusan korupsi sudah ada di benak rakyat Indonesia, jangan lagi di bahas. Lakukan tindakan, minimal dari diri sendiri. Menghujat koruptor dan mencacimakinya sudah tidak mempan. Sekarang yang penting adalah TINDAKAN !!
Sudah begitu banyak ulasan, istilah, analisa baik yang ilmiah maupun gaya warung kopi. Tapi korupsi masih begitu nyata dan sangat mudah di temui dimana-mana. Ini emang dasarnya sudah terlalu komplek, mulai dari sistem bentukan orde baru sampai tata budaya yang begitu permisif terhadap kelakukan korup.
Mau revolusi ?? Siapa tokoh panutan sebagai motor penggeraknya? Akankah korupsi musnah dengan revolusi ? Tidak ada jaminan. Korupsi sudah begitu menyatu dengan nafas kehidupan sehari-hari. Bukan karena orang tidak sadar atau tidak mau menghentikan korupsi, tapi tatanan sistem sudah sedemikian menyatu dengan kehidupan kita sehingga waktu melakukannya kita tidak lagi sadar bahwa kita sedang melakukan korupsi, dalam segala bentuknya.
Mulailah dari diri sendiri lalu perhatikan sekitar anda, adakah koruptor di sekitar anda ? Kalau ada, mengapa anda harus berteman dengannya ? Mengapa harus beramah-tamah dengannya ? Mengapa harus menghaturkan salam kepadanya ? Karena dia pejabat? Karena dia 'di segani' ? Omong kosong !! Koruptor adalah koruptor, cibirlah mereka, jauhi dan tinggalkan mereka dalam kehidupan sosial, bahkan keluarganya sekalipun. Mereka harus tahu bahwa anda membenci koruptor.
Lalu bagaimana memastikan seseorang itu korup ? Anda ga usah ngeles, gunakan nalar, hati nurani dan logika. Cari sebanyak mungkin keterangan mengenainya, fahami gaya bahasanya, life style nya. Sebenarnya anda tahu tapi pura-pura ga tahu.
Tapi mulai sekarang cobalah anda mengetahuinya.
Baca juga : -Indonesia (Sedang) di Hisap